Awan News, Bandar Lampung– Pemerintah Provinsi Lampung melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Purchasing di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa berbasis digital, sekaligus mendorong transparansi dan efisiensi melalui platform Mbizmarket.
Kepala Biro PBJ, Puadi Jailani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemanfaatan Katalog Elektronik dan Toko Daring LKPP dalam setiap proses pengadaan. Ia juga mengajak para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk segera mendaftarkan produknya di sistem Katalog Elektronik Versi 6, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pengadaan pemerintah.
Berdasarkan APBD 2025, potensi belanja pengadaan di Provinsi Lampung mencapai Rp 2,548 triliun, dengan alokasi untuk E-Purchasing sebesar Rp 1,207 triliun.
“Dari jumlah itu, realisasi belanja melalui Katalog Elektronik tercatat Rp 478 miliar, sementara melalui Toko Daring baru Rp 6,02 miliar. Artinya, masih ada potensi belanja sekitar Rp 723 miliar yang perlu dioptimalkan,” jelasnya.
Melalui Bimtek ini, Pemprov Lampung menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sistem pengadaan yang transparan, efisien, dan pro-UMKM, sejalan dengan semangat transformasi digital tata kelola pemerintahan.
Untuk informasi, Peserta Bimtek terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan di lingkungan Pemprov Lampung. Agenda ini juga merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 yang mewajibkan penggunaan E-Purchasing bila barang/jasa tersedia dalam katalog. (OJ)















